Wahai
engkau laki-laki sunyi…
Ku pinjam
sebutan itu dari sebuah puisi
Sunyimu
masih saja misteri
Hatimu
masih tak bisa ku pahami
Bagaimana
kabarmu?
Siapa
yang membuatkanmu secangkir kopi di pagi hari?
Siapa
yang menghidangkan sarapan, makan siang dan makan malammu?
Siapa yang kini setia mendengarkanmu?
Wahai
engkau laki-laki sunyi…
Sudahkah
kau menyadari
Bahwa
perut tak bisa diisi dengan teori…?
Wahai
engkau laki-laki sunyi…
Sudahkah
kau temukan dirimu yang sejak dulu kau cari…?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar