Aku tengadah ke langit malam
Apa kau melihat hitam yang sama?
Apa bintang juga berkerlip padamu?
Apa bulan sabit itu sama magisnya di
langitmu?
Rindu yang menggugu
Cinta yang membiru
Nyatakah?
Ya, sama nyatanya dengan rasa panas di
pipiku
Senyata dua sungai yang tercipta
karenamu
Tapi wajarkah aku menangisimu?
Pantaskah aku mencintaimu?
Untuk apa aku merindu?
Ku lukiskan kita berdua
Hanya abstrak yang tercoret
Satu pertanyaan yang terus menghantuiku
Apakah benar kau merasakan yang aku rasa
Apakah benar kau mencintaiku walau tak
berjumpa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar